JURNAL PERCOBAAN 6 REAKSI REAKSI ALDEHID
Jurnal Praktikum Kimia organik I
Reaksi-reaksi Aldehid
Disusun Oleh :
Desi Anis Satriani
(A1C119014)
Nama Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Syamsurizal,
M.Si.
Program Studi
Pendidikan Kimia
Jurusan Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2021
I.
Judul : Reaksi-reaksi Aldehid
II.
Hari / Tanggal : Senin / 22 Maret 2021
III.
Tujuan : adapun tujuan pada
percobaan kali ini adalah:
1.
Dapat
mengetahui sifat-sifat aldehid
2.
Dapat
mengetahui reaksi reaksi yang terjadi pada aldehid
IV.
Landasan Teori
Aldehid adalah salah
satu anggota dari senyawa karbon yang mempunyai gugus karbonil. Gugus ini terdapat
diujung rantai karbon induk yang ditutup dengan atom hidrogen. Aldehid
mempunyai rumus umum R-COH. Yang mana atom karbon yang terletak digugus karbonil
dihadapkan dengan satu atom hidrogen dan satu gugus alkil (R) ataupun aril (Ar).
Aldehid sudah diketahui dari lama sehingga penataan nama memakai nama trivial. Berdasarkan
nama IUPAC, aldehid diperoleh dari nama alkane pada akhiran –a menjadi –al.
sehingga aldehid dikenal dengan alkanal. Penamaan pada aldehid sama dengan
penamaan pada alkohol, dimana rantai terpanjang harus memiliki gugus aldehid (Setiabudi, 2007).
Aldehid merupakan
reduktor kuat sehingga bisa mereduksi oksidator-oksidator lemah. Pereaksi tollens
dan pereaksi fehling merupakan pereaksi untuk mengetahui aldehid. Ketika aldehid
dioksidasi, maka akan menghasilkan asam karboksilat. Ketika Aldehid direaksikan
dengan pereaksi tollens (Ag2O)
akan menghasilkan cermin perak, berupa endapan perak. Endapan perak tersebut
membentuk cermin yang terdapat didinding tabung reaksi. Ketika Aldehid direduksi
dengan larutan fehling (CuO) akan menghasilkan endapan merah bata yang berasal
dari Cu2O (Tim Maestro Genta, 2020).
Aldehid adalah molekul yang reaktif sehingga dapat
dioksidasi menjadi asetat oleh enzim ALDH. seseorang yang sering menggunakan
alcohol untuk dikonsumsi maka akan terjadi peningkatan kadar asetaldehid yang sifatnya
toksik yang mengarah pada organ atau jaringan tubuh. Keracunan tubuh yang
dikarenakan asetaldehid bisa dicegah, yaitu dengan memproduksi enzim ALDH yang
bisa diubah menjadi asetat. Semakin banyak pengonsumsian alkohol, maka akan
semakin banyak pula enzim ALDH yang diperlukan untuk mengubah asetaldehid
menjadi asetat. Alkohol yang diberikan secara berlebihan akan menyebabkan seseorang
kecanduan. Hal ini berkaitan erat dengan naiknya kadar ALDH yang ada didalam
tubuh (Astawa, 2012).
Gugus karbonil yang ada didalam aldehid adalah gugus
yang bersifat polar. Hal ini diakibatkan karena perbedaan keelektronegatifan
cukup besar antara atom oksigen dan atom karbon. Kepolaran gugus karbonil
terletak pada sifat fisika aldehid, yaitu
titik didih yang lebih tinggi (50-80ᶿC) dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan
massa molekul relatif yang sama. https://ardra.biz/topik/contoh-reaksi-reaksi-senyawa-aldehida/
V.
Alat dan
Bahan
5.1 Alat
1.
Tabung reaksi
2.
Gelas
ukur
3.
Pipet
tetes
4.
Penjepit
tabung reaksi
5.
Hotplate
5.2
Bahan
1.
Pereaksi
tollens
2.
Aseton
3.
Sikloheksanon
4.
Formaldehida
5.
Formaldehida
hasil sintesis
VI.
Prosedur
kerja
1.
Dimasukkan
2 ml pereaksi tollens pada masing-masing 4 tabung reaksi
2.
Diteteskan
5-10 ml sampel pada setiap tabung reaksi (Aseton, sikloheksanon, baku
formaldehida dan formaldehida hasil intesis)
3.
Dipanaskan
tabung reaksi dalam penangas air
4.
Diangkat
tabung reaksi
5.
Amati apa
yang terjadi
Berikut adalah link video sebagai referensi terkait percobaan ini:
Berdasarkan
video tersebut timbul 3 pertanyaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Pada
percobaan ini apakah proses pemanasan bisa dilakukan satu persatu?
2. Apa
perbedaan dari formaldehida dan formaldehida hasil sintesis?
3. Pereaksi
apa saja yang dapat digunakan dalam percobaan ini selain dari pereaksi tollens?
Assalamualaikum perkenalkan saya Desri Indah Rahmadona A1C119041 saya akan menjawa pertanyan no 3 yaitu bisa menggunakan fehling, iodoform dan Benedict
BalasHapusAssalamualaikum perkenalkan saya gadis septyo wulandari dengan nim a1c119026.saya akan menjawab permasalahan nomor 1. Menurut saya bisa pemanasan dilakukan satu persatu akan tetapi lebih baik langsung dalam artian dilakukan perlakuan yang sama secara bersamaan sehingga bisa membandingkan hasilnya.
BalasHapusBaiklah saya Cyntia Widi Udga dengab NIM A1C119011 akan menjawab pertanyaan no 2. Perbedaan formaldehida dan formaldehida sintesis adalah formaldehida adalah aldehida yang dapat berbentuk gas dan cair serta dapat diketahui sebagi formalin pada suatu padatan sedangkan formaldehida sintesis adalah senyawa kimia yang sudah menggunakan perekat berupa sintesis urea dan menggunakan fenol formaldehida.
BalasHapus