LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 5 REAKSI REAKSI HIDROKARBON
Laporan Praktikum Kimia Organik I
Reaksi-reaksi Hidrokarbon
Disusun Oleh :
Desi Anis Satriani
(A1C119014)
Nama Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si.
Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2021
VII. DATA PENGAMATAN
1.
Uji clemensen
Perlakuan |
Fungsi alat dan bahan |
Tujuan |
Hasil |
1. Dimasukkan1ml asetaldehid kedalam tabung
reaksi |
Tabung
reaksi digunakan sebagai wadah larutan uji
Asetaldehid
berfungsi sebagai larutan uji
|
untuk
uji larutan asetaldehid |
|
2.
Dimasukkan
logam seng sebanyak 2 gr |
Logam
seng berfungsi sebagai sampel uji
|
Untuk
uji logam seng |
|
3.
Ditambahkan
H2SO4 2 ml kedalam tabung reaksi |
Gelas
ukur berfungsi untuk mengukur larutan baik larutan uji maupun larutan H2SO4
H2SO4
berfungsi sebagai larutan penguji asetaldehid dan logam seng
|
Untuk
melihat reaksi apa yang terjadi |
Larutan
berwarna jingga yang sesaat kemudian berubah menjadi larutan pekat berwarna
hitam |
2. Uji
bayers
Perlakuan |
Fungsi alat dan bahan |
Tujuan |
Hasil |
1. Dimasukkan setiap larutan uji (benzene,
sikloheksana dan heksana) kedalam 3 tabung reaksi yang berbeda |
Tabung
reaksi digunakan sebagai wadah larutan uji
Benzene,
sikloheksana dan heksana berfungsi sebagai larutan uji
|
Untuk
uji larutan benzene, sikloheksana dan heksana |
|
2. Diteteskan 3 tetes larutan KMnO4 kedalam
masing-masing tabung reaksi |
Pipet
tetes berfungsi untuk meneteskan larutan KMnO4 kedalam larutan uji
KMnO4
berfungsi sebagai penguji pada larutan uji
|
Untuk
mengetahui reaksi yang terjadi ketika diteteskan KMnO4 |
Berwarna
ungu |
3. Diteteskan 1 tetes NaCO3 pada larutan uji |
NaCO3
berfungsi sebagai penguji pada larutan uji
|
Untuk
mengetahui reaksi yang terjadi ketika diteteskan NaCO3 |
Bagian
atas bening Bagian
bawah ungu |
4. 3. Uji asam sulfat
Perlakuan |
Fungsi alat dan bahan |
Tujuan |
Hasil |
1.
Dimasukkan
1 ml larutan H2SO4 pekat kedalam 3 tabung reaksi yang berbeda
|
Tabung
reaksi berfungsi untuk wadah H2SO4 dan larutan uji
H2SO4
berfungsi sebagai penguji pada larutan uji
|
Untuk
pengujian pada larutan uji |
|
2.
Dimasukkan
setiap larutan uji (benzena, sikloheksana dan heksana) 0,5 ml kedalam 3
tabung reaksi yang berbeda |
benzena, sikloheksana dan heksana berfungsi
sebagai larutan uji |
Untuk
mengetahui reaksi yang terjadi |
Terbentuk
2 lapisan dengan tingkat kekeruhan yang berbeda-beda pada masing-masing
tabung |
VIII. PEMBAHASAN
Hidrokarbon merupakan suatu senyawa karbon yang didalamnya hanya
terdapat unsur hidrogen dan unsur karbon, sehingga tidak ada unsur lain.
Dalam percoban yang ada divideo literature terdapat 3 pengujian, yaitu uji
clemensen, uji bayers dan uji asam sulfat. Masing masing pengujian menggunakan
sampel yang berbeda dan cara kerja yang berbeda pula.
Pada percobaan pertama, yaitu uji clemensen, alkana adalah hidrokarbon
tak jenuh yang asalnya adalah dari aldehid. Alkana ini dapat direaksikan dengan
asetaldehid, logam Zn dan juga asam, didalam percobaan ini ditambahkan H2SO4,
setelah H2SO4 ditambahkan maka mengalami perubahan warna yaitu berubah menjadi warna
jingga yang
sesaat kemudian berubah menjadi larutan pekat berwarna hitam. Pekat yang ada
dalam logam Zn menjadi larut, hal ini karena ada pengaruh H2SO4 didalamnya. Reaksi
ini dinamakan reduksi clemensen. Logam Zn disini difungsikan sebagai reduktor,
sedangkan H2SO4 pekat disini berfungsi sebagai oksidator. Hal inilah yang
menyebabkan perubahan warna. Asetaldehid adalah salah satu kelompok dari
aldehid yang mudah tereduksi menjadi senyawa dengan jumlah atom yang banyaknya
sama. Logam Zn disini mengalam oksidasi sedangkan larutan H2SO4 disini
mengalami reduksi sehingga hal ini menyebabkan perubahan warna larutan menjadi
hitam dan kental.
Pada percobaan kedua dilakukan uji bayers. Uji bayers adalah suatu
uji untuk mengungkapkan kereaktifan heksana, benzene dan sikloheksana terhadap oksidator
KMnO4 yang bertindak sebagai katalis. Pada uji bayers ini juga dapat dilakukan dengan mencampurkan larutan
Na2CO3 5% dan larutan KMnO4 5%. Nah Ketika
kita campurkan dengan larutan Na2CO3 5%
pada larutan pada senyawa hidrokarbon
akan berubah menjadi bening secara
perlahan, menurut literatur ini ketika hendak dicampurkan dengan KMnO4 5%
senyawa maka hidrokarbon tersebut ini
akan berubah menjadi berwarna ungu. Kemudian
pada Hasil yang seharusnya diperoleh
adalah hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan MnO2. Nah pada Hasil percobaan ini ternyata terlihat
bahwa tidak memberikan suatu keefektifan dari uji bayers tersebut ,
hal ini di karena pada sebuah semua sampel akan memberikan suatu hasil yang diperoleh sama. Padahal dari ketiga
sampel hidrokarbon tersebut yang
digunakan adalah salah satunyaa adalah heksana,
sikloheksana dan benzene, Pada uji hasil
imi seharusnya hanya memberikan hasil
positif untuk benzene, karena pada suatu
sampel ini adalah satu-satunya yang mempunyai suatu ikatan rangkap.
Pada percobaan ketiga ini dilakukan uji asam sulfat, dimana uji asam sulfat ini akan diperoleh senyawa alkil hidrosulfat yang dihasilkan dari suatu alkana yaitu senyawa dengan ikatan tunggal. Hal ini mengungkapkan bahwa alkana dengan ikatan tunggal masih bisa bereaksi dengan asam sulfat walaupun dalam jumlah sedikit atau terjadi reaksi pengsulfonatan. Uji asam sulfat dapat dilakukan dengan mereaksikan sampel hidrokarbon dengan asam sulfat pekat. Hasil percobaan, umumnya pada uji ini menghasilkan larutan bening yang akan terpisah berdasarkan tingkat kekeruhannya. Namun, pada video percobaan ini menghasilkan dua lapisan dengan tingkat kekeruhan yang berbeda-beda.
IX. PERTANYAAN
1. Apa
yang menandai bahwa masing masing percobaan yang dilakukan berhasil?
2. Faktor
apa sajakah yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam setiap percobaan?
3. Apakah
masing masing percobaan tersebut saling berkaitan, jika iya tolong jelaskan?
X. KESIMPULAN
Hidrokarbon
merupakan suatu senyawa karbon yang didalamnya hanya terdapat unsur hidrogen
dan unsur karbon, sehingga tidak ada unsur lain. Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang strukturnya itu
terbuka, hidrokarbonnya tidak mengandung cincin atom karbon dan semua atom
karbon terbentuk susunan rantai lurus, namun rantai C-nya bisa juga bercabang. Hidrokarbon
alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang struktur rantai karbonnya melingkar
dan juga tertutup.
XI. DAFTAR
PUSTAKA
Cahyono., T. (2017). Penyehatan Udara.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Horale.Parning, T. (2006). Kimia SMA. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
https://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon
Sumeru., K. (2018). Subcooling pada Siklus Refrigerasi
Kompresi Uap. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Saya Sinta Marliya dengan NIM A1C119002 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1. pada uji clemensen, ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi hitam dan kental, pada uji bayers ditandai dengan hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan MnO2. Pada uji asam sulfat, ditandai dengan dihasilkannya dua lapisan dengan tingkat kekeruhan yang berbeda-beda.
BalasHapusSaya Novia Rahmadhani (A1C119023) izin menjawab pertanyaan nomor 2. Adapun tolak ukur keberhasilan dalam percobaan uji clemensen adalah terjadinya perubahan warna larutan menjadi hitam dan kental. Pada uji bayers, yaitu perubahan warna menjadi bening dan juga terbentuknya endapan. Dan pada uji asam sulfat, yang menjadi tolak ukur keberhasilannya adalah terbentuknya dua lapisan kekeruhan yang berbeda-beda
BalasHapusSaya Ahmad Rivaldi (047) akan menjawab pertanyaan no 3. ketiga percobaan ini memiliki perasnnya masing masing dalam ujicoba hidrokarbon. Pada percobaan pertama, yaitu uji clemensen dimana setelah H2SO4 ditambahkan maka mengalami perubahan warna yaitu berubah menjadi warna jingga yang sesaat kemudian berubah menjadi larutan pekat berwarna hitam. Pekat yang ada dalam logam Zn menjadi larut, hal ini karena ada pengaruh H2SO4 didalamnya. Lalu untuk Uji bayers adalah suatu uji untuk mengungkapkan kereaktifan heksana, benzene dan sikloheksana terhadap oksidator KMnO4 yang bertindak sebagai katalis. Pada uji hasil imi seharusnya hanya memberikan hasil positif untuk benzene, karena pada suatu sampel ini adalah satu-satunya yang mempunyai suatu ikatan rangkap. dan yang terakhir uji asam sulfat, dimana uji asam sulfat ini akan diperoleh senyawa alkil hidrosulfat yang dihasilkan dari suatu alkana yaitu senyawa dengan ikatan tunggal.
BalasHapus