JURNAL PERCOBAAN 10 PEMBUATAN SIKLOHEKSANON
Jurnal Praktikum Kimia organik I
Pembuatan Sikloheksanon
Disusun Oleh :
Desi Anis Satriani
(A1C119014)
Dosen Pengampu :
Dr. Drs. Syamsurizal,
M.Si.
Program Studi
Pendidikan Kimia
Jurusan Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2021
2021
I.
Judul : Pembuatan Sikloheksanon
II.
Hari / Tanggal : Senin / 26 April 2021
III.
Tujuan : adapun tujuan pada
percobaan kali ini adalah:
1.
Untuk mensintesis sikloheksanol dari
pengurangan sikloheksanon dengan menggunakan natrium borohidrida
2.
Untuk mengkarakterisasi produk reduksi
menggunakan spektroskopi IR
IV.
Landasan Teori
Sikloheksanon adalah
senyawa yang mempunyai rumus molekul C6H10O, berat molekulnya adalah 98,14. Sikloheksanon
adalah cairan berminyak danjuga berbau sama dengan peppemint dan aseton.
senyawa ini bisa larut didalam air, eter dan juga pelarut organik lain yang
sejenis dengan sikloheksanon didaptkan dari sikloheksanol melalui proses
dehidrogenasi atau oksidasi yaitu menghasilkan sikloheksanol dan asam adipat atau
dari oksidasi sikloheksana yaitu menghasilkan sikloheksanon dan sikloheksanol.
Keterpaparan yang berlebihan dari sikloheksanon bisa mengakibatkan iritasi pada
mata dan membran mukosa, sakit kepala narcosis, dan juga dermatitis (Wahyuni,
2009)
Sikloheksanon memiliki
titik didih 155,7°C kemudian titik nyala nya yaitu 42°C lalu sikloheksanon ini bisa
dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk kaprolaktam asam adipat dan nilon pelarut
dengan titik didih tinggi yaitu seluloid dan kapas nitrifikasi zat penstabil
pewarna penghilang cat dan pernis dan agen pembersih
https://www.sankyo-chem.com/product/ketones/cyclohexanone/?lang=in
Senyawa
2-3-hidroksibenziliden sikloheksanon adalah senyawa analog kurkumin yang
berdasarkan teori, senyawa ini bisa diperoleh dari reaksi ClaisenSchmidt antara
3-hidroksibenzaldehida dan juga sikloheksanon. Penelitian tentang uji aktivitas
senyawa analog kurkumin sudah banyak dilakukan. Senyawa analog kurkumin
mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih baik daripada kurkumin. Senyawa analog
kurkumin berperan sebagai antiinfl amasi. Pada sintesis senyawa
2-3-hidroksibenziliden sikloheksanon macam rasio mol bahan sangat penting untuk
diperhatikan karena rasio mol bahan bisa mempengaruhi keberhasilan dari suatu
sintesis yang bisa ditandai dengan terbentuknya senyawa target dengan rendemen
maksimal. (Handayani, 2017)
Reaksi yang terjadi didalam sintesis senyawa benzilidensikloheksanon yang dilakukan adalah reaksi kondensasi aldol silang yaitu reaksi yang disebabkan karena adanya bahan awal yang memiliki hidrogen alfa (Hα) di kedua sisi karbonil pada senyawa sikloheksanon. Kondensasi aldol silang yaitu reaksi yang bisa terjadi dikarenakan adanya reaksi antara aldehida aromatik dengan alkil keton yang memiliki hidrogen α yang memfungsikan katalis basa. Katalis basa yang bisa digunakan yaitu basa kuat NaOH. Reaksi yang terjadi dalam sintesis diawali dengan pembentukan karbanion dari senyawa sikloheksanon yang memiliki atom Hα, sehingga karbanion tersebut dihasilkan dengan mereaksikan senyawa sikloheksanon dengan katalis basa NaOH. Reaksi berjalan sangat cepat dan reversible (Haryadi, 2015).
V.
Alat dan
Bahan
5.1 Alat
1.
Tabung reaksi 5 ml
2.
Tabung reaksi 10 ml
3.
Silinder ukur 250 ml
4.
Spatula
5.
Rotary evaporator
6.
Spectrometer
7.
Rak tabung reaksi
8.
Pipet tetes
9.
Botol sampel
5.2 Bahan
1.
Methanol
2.
Sikloheksanon
3.
Es
4.
Natrium borohidrida (NaBH4)
5.
NaOH 3 M
6.
Larutan diklorometana (CH2Cl2)
7.
Air suling
8.
Natrium Sulfat Anhidrat (Na2SO4)
9.
Kertas saring
VI.
Prosedur
kerja
1.
Masukkan 5 ml methanol kedalam tabung
reaksi
2.
Tambahkan 2 ml sikloheksanon
3.
Digoyangkan tabung reaksi
4.
Didinginkan tabung reaksi didalam batu
es
5.
Setelah didinginkan lalu diangkat dan
kemudian digoyangkan tabung reaksinya, terbentuk larutan kuning bening
6.
Tambahkan Natrium borohidrida 200 mg dengan
hati-hati kedalam tabung reaksi
7.
Diaduk tabung reaksi, terbentuk larutan
kuning keruh
8.
Didinginkan kembali pada tumpukan es
9.
Setelah rekasi terhenti angkat tabung
reaksi, kemudian didiamkan pada suhu kamar selama 10 menit sampai reaksi
selesai, terbentuk larutan kuning
10. Diaduk
lalu ditambahkan NaOH 3 M 5 ml guna untuk menguraikan ester tubuh dalam larutan
11. Tambahkan
4 ml air suling
12. Digoyangkan
tabung reaksi, terbentuk 2 lapisan, atas keruh bawah bening
13. Diambil
lapisan atas dan dimasukkan kedalam gelas ukur
14. Dimasukkan
larutan kedalam corong pemisah
15. Ditambahkan
5 ml diklorometana
16. Digoncang
corong pemisah
17. Dipisahkan
lapisan bawahnya
18. Ulangi
langkah sebelumnya pada lapisan atas
19. Ditambahkan
diklorometana dalam corong pemisah
20. Digoncang
corong pemisah
21. Pisahkan
lapisan bawah kedalam gelas kimia
22. Ditambahkan
dengan natrium sulfat anhidrat
23. Diaduk
24. Disaring
larutan yang ada didalam gelas kimia tadi
25. Pindahkan
larutan kedalam labu alas bulat yang kecil bersih dan kering
26. Diuapkan
menggunakan pelarut pada rotary evaporator, terbentuk larutan bening
Berikut adalah link video sebagai referensi terkait percobaan ini:
Berdasarkan
video tersebut timbul 3 pertanyaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Apa
fungsi pendinginan larutan didalam tumpukan batu es?
2. Pada
prosedur ini banyak sekali penggoyangan tabung reaksi, megapa demikian?
3. Mengapa
larutan yang telah didinginkan pada tumpukan es kemudian didiamkan pada suhu
kamar selama 10 menit?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusperkenalkan saya yiyin novela dengan NIM A1C119062 ingin menjawab pertanyaan no 2. tujuan dilakukan penggoyangan tabung reaksi pada percobaan ini yaitu agar larutan menjadi homogen dan tercampur sehingga dapat diamati reaksinya
BalasHapusAssalammualaikum wr wb, Baiklah saya Cyntia Widi Udya dengan NIM A1C119011 akan menjawab pertanyaan no 3. Tumpukkan es harus didiamkan selama 10 menit pada suhu kamar agar titik didih pada sikloheksanon seluloid dan suhunya tetap stabil.
BalasHapusbaiklah saya Lenny Friskha Tamba (A1C19035) akan menjawab pertanyaan no.1
BalasHapusfungsi pendinginan larutan didalam tumpukan batu es yaitu untuk menormalkan suhu larutan atau mencapai suhu normal