LAPORAN PERCOBAAN 9 REAKSI-REAKSI FENOL

 

Laporan Praktikum Kimia organik I

Reaksi-reaksi Fenol

 

 

      Disusun Oleh :

        Desi Anis Satriani

        (A1C119014)

 

            Dosen Pengampu :

            Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si.

 

 

 

            Program Studi Pendidikan Kimia

                Jurusan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

                Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

            Universitas Jambi

            2021


 

VII.          Data Pengamatan

Perlakuan

Fungsi alat dan bahan

Tujuan

Hasil

1.        Analisis golongan fenol dengan sampel fenol

a. Uji sampel fenol dengan FeCl3

1. Masukkan sampel kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan FeCl3 sebanyak 1 ml kedalam tabung reaksi

3. Digoyangkan tabung reaksi

 

Tabung reaksi

Fungsi:  tempat untuk mereaksikan bahan

 

Pipet tetes

Fungsi: digunakan untuk memindahkan larutan dari suatu wadah ke wadah lain dengan jumlah yang sangat sedikit.

 

 Rak tabung reaksi

Fungsi: dipakai untuk menaruh tabung reaksi.

 

 

            Fenol

Fungsi: sebagai Sampel

 

FeCl3

Fungsi: sebagai reagen pada uji sampel fenol dengan FeCl3

 

 

Dilakukan penambah FeCl3 dan Digoyangkan tabung reaksi Untuk mengamati reaksi fenol dengan FeCl3.

 

Terbentuk larutan hijau keunguan

 

b. Uji sampel fenol dengan etanol

1. Masukkan 1 ml sampel kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan 1 ml etanol kedalam tabung reaksi

3. Digoyangkan tabung reaksi

4. Ditambahkan asam asetat grasial sebanyak 1 ml

5. Tambahkan H2SO4 sebanyak 1 ml

 

Etanol, asam Asetat Grasial, H2SO4 pekat

Fungsi: sebagai reagen pada uji sampel fenol dengan etanol

 

Untuk mengamati reaksi fenol dengan etanol

 

Terbentuk larutan hijau

 

c. Uji sampel fenol dengan K2Cr2O7

1. Masukkan sampel fenol sebanyak 1 ml kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan K2Cr207 kedalam tabung reaksi

3. Goyangkan tabung reaksi

 

 

K2CrO7

Fungsi: sebagai reagen pada uji fenol dengan K2CrO7

 

penambah K2Cr2O7 dan Digoyangkan tabung reaksi Untuk mengamati reaksi fenol dengan K2Cr2O7.

 

 

Terbentuk berwarna orange

 

2.      Analisis golongan fenol dengan Sampel Hidrokinon

a. Uji sampel hidrokinin dengan FeCl3

1. Masukkan hidrokinon sebanyak 1 ml kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan larutan FeCl3 sebanyak 1 ml kedalam tabung reaksi

3. Digoyangkan tabung reaksi

 

 

Dilakukan penambah FeCl3 dan Digoyangkan tabung reaksi Untuk mengamati reaksi  Sampel Hidrokinon dengan FeCl3

Terbentuk Larutan oranye dan endapan putih dibawahnya

                      

b. Uji sampel hidrokinin dengan timbal asetat

1. Masukkan sampel hidrokinon kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan larutan timbal asetat kedalam tabung sebanyak 1 ml

3. Tambahkan NH4OH kedalam tabung reaksi sebanyak 1 ml

4. Digoyangkan tabung reaksi

 

 

 

 

Hidrokinin

Fungsi: sebagai Sampel

 

Timbal asetat, NH4OH.

Fungsi: sebagai reagen pada uji sampel hidrokinin dengan timbal asetat

 

Untuk mengamati reaksi fenol dengan etanol

 

Terbentuk larutan bening ada endapan putih

 

c. Uji sampel hidrokinin dengan NaOH

1. Masukkan sampel hidrokinin kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan larutan NaOH kedalam tabung reaksi sebanyak 1 ml

3. Digoyangkan tabung reaksi, dan diamati hasil nya

 

 

NaOH

Fungsi: sebagai reagen pada uji sampel hidrokinin dengan NaOH

 

 

Dilakukan penambah  NaOH dan Digoyangkan tabung reaksi Untuk mengamati reaksi  Sampel Hidrokinon dengan NaOH

larutan kuning kecoklatan

 

 

 

VIII.       Pembahasan

Pada percobaan kali ini yaitu menganalisis video praktikum tentang reaksi-reaksi fenol. Percobaan pada video ini yaitu dengan menggunakan sampel yang berbeda, dimana sampel yang digunakan adalah fenol dan hidrokinin. Fakta tentang Hidrokuinon adalah zat ini memang sering digunakan untuk terapi pigmentasi bagi kulit kusam, melasma atau flek. Cara kerja dari zat ini adalah dengan menghambat aktivitas enzim tiroinase yang berperan dalam pembentukan pigmen melanin.  Penggunaan Hidrokuinon dalam jangka waktu yang panjang memang membahayakan bagi kulit. Namun hingga kini tak ada larangan untuk penggunaan obat ini. Akibat desas-desus tentang efek samping dari zat ini, lantas banyak orang yang menyamakan Hidrokuinon dengan Merkuri. Sedamgkan fenol adalah memiliki racun dan membahayakan tubuh. Namun, jika peggunaan dengan dosis terbatas, fenol mempunyai sejumlah fungsi yang sangat bermanfaat dalam dunia medis. Bentuk murni dari fenol ialah berwarna putih atau mungkin saja bisa tidak berwarna.

Dalam percobaan ini digunakan reagen yang berbeda-beda pula, ada reagen FeCl3, Etanol, K2Cr2O7, timbal asetat, NH4OH, dan NaOH. Pada uji pertama yaitu menggunakan sampel fenol dengan reagen FeCl3. Pada percobaan ini hasil yang diperoleh adalah larutan hijau keunguan. Kemudian ujiyang kedua yaitu digunakan sampel fenol dengan reagen etanol. Hasil yang diperoleh yaitu larutan hijau. Uji yang ketiga yaitu dengan menggunakan sampel fenol dengan reagen K2Cr2O7 dihasilkan larutan berwarna orange.

    Pada sampel hidrokinin dilakukan uji dengan FeCl3, timbal asetat, dan dengan NaOH. Pada uji sampel hidrokinon dengan menggunakan FeCl3 dengan mereaksikan hidrokinon sebanyak 1 ml dengan larutan FeCl3 sebanyak 1 ml, dengan mengoyangkan tabung reaksi yang digunakan untuk mereaksikannya, sehingga diperoleh larutan oranye dan endapan putih dibawahnya. Pada uji sampel hidrokinin dengan timbal asetat, dilakukan dengan mereaksikan sampel hidrokinon dengan larutan timbal asetat sebanyak 1 ml, diperoleh endapan hidrokinon dibawah tabung reaksi, dan setelah ditambahkan NH4OH sebanyak 1 ml dan digoyangkan, diperoleh larutan bening dan ada endapan putih. Pada uji sampel hidrokinin dengan NaOH, dilakukan dengan mereaksikan sampel hidrokinin dengan larutan NaOH sebanyak 1 ml, dengan mengoyangkan tabung reaksi yang digunakan untuk mereaksikannya, sehingga diperoleh larutan kuning kecoklatan.

IX.             Pertanyaa

            1.      Apa perbedaan pengujian menggunakan sampel fenol dan hidrokinin?

2.      Apa fungsi dari penggoyangan tabung reaksi pada setiap prosedur?

3.      Mengapa tidak semuanya membentuk endapan?

X.                Kesimpulan

            fenol dapat bereaksi dengan FeCl3, etanol dan K2Cr2O7. Pada uji sampel fenol dengan FeCl3 terbentuk larutan hijau keunguan. Pada uji sampel fenol dengan etanol terbentuk larutan kuning keruh dan setelah ditambahkan asam asetat grasial terbentuk endapan, dan setelah ditambahkan H2SO4 terbentuk larutan hijau. Pada uji sampel fenol dengan K2Cr2O7 terbentuk larutan berwarna orange.

XI.             Daftar Pustaka

https://translate.google.com/translateu=https://en.wikipedia.org/wiki/Phenol&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

https://www.sehatq.com/artikel/kenali-apa-itu-senyawa-organik-fenol-dan-kegunaannya-dalam-dunia-medis

Raunsay . 2016 . Kimia Organik Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga

Sumardjo . 2009. Kimia Organik 1 . Yogyakarta : Penerbit Deepublish

Komentar

  1. Baikalah saya gadis septyo wulandari dengan nim A1C119026 akan menjawab pertanyaan nomor 2. Fungsi digoyangkannya tabung yaitu untuk mempercepat reaksi antara senyawa yang dicampurkan

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Ike Sonia (A1C119032) akan menjawab pertanyaan nomor 1. Perbedaannya adalah hidrokuinon merupakan zat yang sering digunakan untuk terapi pigmentasi bagi kulit kusam, melasma atau flek Sedangkan fenol mempunyai sejumlah fungsi yang sangat bermanfaat dalam dunia medis. Bentuk murni dari fenol ialah berwarna putih atau mungkin saja bisa tidak berwarna

    BalasHapus
  4. Saya Desri Indah Rahmadona A1C119041 menjawab pertanyaan no 3 yaitu karena ada beberapa larutan yang tidak bereaksi oleh sebab itu larutan tidak menghasilkan residu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 6 REAKSI REAKSI ALDEHID