LAPORAN PERCOBAAN 13 METODE EKSTRAKSI PADA SENYAWA-SENYAWA ORGANIK

 

Laporan Praktikum Kimia organik I

Metode Ekstraksi pada Senyawa-senyawa Organik



 

 

Disusun Oleh :

Desi Anis Satriani

(A1C119014)

 

Nama Dosen Pengampu :

Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si.

 

 

 

Program Studi Pendidikan Kimia

Jurusan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jambi

2021

 

VII.          DATA PENGAMATAN

NO

Perlakuan

Fungsi alat dan bahan

Tujuan

Hasil

1

Ukuran bahan diperkecil terlebih dahulu

 

Maserator: maserator berfungsi sebagai tempat untuk melakan maserasi

Erlenmeyer:berfungsi sebagai tempat hasil ektrasi dari metode maserasi

 

Untuk mempermudah pada saat melakuakan ekstrasi

 

2

Simplisia ditimbang sebanyak 100 gram

 

Di timbang guna menghitung jumlah atau massa dari simplisia

 

3

Masukkan kedalam maserator

 

Bertujuan untuk dilakukan ekstrasi pada tahap selanjutnya

 

4

Masukkan 1000 ml pelarut (etanol) kedalam maserator

 

Untuk ekstarsi simpliasia menggunakan pelarut menggunakan etanol

 

5

Diaduk hingga homogen

 

 Neraca: untuk mengukur massa dari simpliasia

Gelas ukur:untuk mengukur volume dari pelarut

 

Supaya simplesia dan pelarut dapat tercampur merata

 

6

Maserator ditutup, diamkan selama 24 jam dan aduk sesekali

Untuk mendapatkan hasil ektrasi melalui metode maserasi

 

7

Setelah 24 jam lalu disaring

 

Guna untuk memisahkan simplesia dengan hasil maserasi apa bila terdapat kotoran yang terikut

Didapatkan hasil ektraksi melalui metode maserasi yang pertama

Maserasi ke 2

8

Masukkan pelarut   baru sebanyak 1000 ml

 Pengaduk : sebagai pengaduk untuk mencampurkan pelarut dengan simpelasi supaya dapat lebih mudah mencapurkan

 

Untuk mengektarsi simplesia dengan pelarut baru lagi

 

9

Aduk, diamkan kembali selama 24 jam dan aduk sesekali

 

Bertujuan suapaya pelarut dan maserati dapat tercampur sempurna

 

10

Setelah 24 jam lalu Disaring

Bertujuan untuk mendapatkan hasil ekstrasi tanpa ada pengotor dari simplasia

butiran sampel terpisah dan didaptkan hasil ektrasi dari maserasi yang kedua yang mana ektrasi berupa larutan berwarna coklat

11

Simpan ekstrak dalam wadah tertutup

Supaya hasil ektrasi dapat bertahan lama

 

Catatan: Maserasi dilakukan sebanyak 3 kali

 

 

 

VIII.       PEMBAHASAN

Sebelum melakukan pengekstrasian dengan metode maserasi ini ukuran bahan diperkecil terlebih dahulu. Tujuan diperkecilnya bahan terlebih dahulu ini agar lebih mudah melakukan ekstraksi dan lebih mudah untuk tercampurnya bahan dengan pelarutnya yaitu antara kayu  secang serta daun jambu dengan etanol sebagai pelarut yang digunakan dalam percobaan ini.

Lalu langkah selanjutnya adalah menimbang simplisia sebanyak 100 gram. Kemudian dimasukkan kedalam maserator. Setelah simplisia dimasukkan kemudin selanjutnya memasukkan 1000 ml pelarut yaitu etanol kedalam maserator tadi. Kemudian diaiaduk campuran tersebut hingga homogen.

Langkah selanjutnyayaitu menutup maserator, kemudian maserator yang ditutup tadi didiamkan selama 24 jam dan diaduk sesesekali. Setelah 24 jam berlalu, langkah selanjutnya adalah menyaring hasil ekstraksi yang telah didiamkan tadi. Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan simplisia dengan hail ekstraksi, agar diperoleh hasil ekstraksinya.

Ekstraksi dengan metode maserasi ini dilakukan sebanyak 3 kali, hal ini bertujuan untuk menghasilkan hasil ekstraksi yang lebi sempurna dan murni. Untuk langkah percobaan maserasi kedua dan ketiga itu sama dengan maserasi pertama tadi.

Langkah terakhir adalah menyimpan ekstrak hasil dari maserasi tadi didalam wadah tertutup. Fungsi penyimpanan ini agar hasil ektrasi dapat bertahan lama.

                                                                            

IX.             PERTANYAAN

1.      Mengapa ukuran bahan perlu diperkecil terlebih dahulu?

2.      Mengapa ekstraksi dengan cara maserasi ini dilakukan sebanyak 3 kali?

3.      Apa fungsi dari pengadukan pada percobaan ini?

 

X.                KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh pada percobaan ini yaitu :

1.      Maserasi merupakan metode ekstraksi sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan pelarut selama beberapa hari pada suhu kamar.

2.      Kayu secang atau Caesalpinia sappan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan memberikan perubahan warna merah kekuningan pada pelarut yang disebabkan oleh adanya senyawa brazilin.

                               

XI.             DAFTAR PUSTAKA

Andriani, L.L. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Dan Uji Stabilitas Warna Pada Ekstraksi Klorofil Daun Katuk. Jurnal Politeknik Negeri Surabaya. 2(1) : 26-34

Indraswari, A. 2008. Optimasi pembuatan ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) Menggunakan Metode Maserasi Dengan Parameter Kadar Total Senyawa Fenolik Dan Flavonoid (Doctoral Dissertation). Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta. 1(1) : 45-59.

Kiswandono., Abadi., Agung. 2011. Perbandingan Dua Ekstraksi Yang Berbeda Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera, Lamk) Terhadap Rendemen Ekstrak Dan Senyawa Bioaktif Yang Dihasilkan. Jurnal Sains Natural. 1(1) : 45-51.

Tetti, M. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Kesehatan. 7(2).

Yennie, E., Elystia, S. 2013. Pembuatan Pestisida Organik Menggunakan Metode Ekstraksi Dari Sampah Daun Papaya Dan Umbi Bawang Putih. Jurnal Dampak. 10(1) : 46-59.

 

 

Komentar

  1. Assalamualaikum. Saya Teguh Arizki (A1C119008) akan menjawab permasalah no 2. Tujuannya agar Hasil yang diperoleh benar-benar murni dan tidak meninggalkan simplisia sedikitpun.

    BalasHapus
  2. baiklah saya mitha udhiyah dengan nim A1C119006 izin menjawab pertanyaan nomor 3. pada percobaan ini pengadukan berfungsi untuk menghomogenkan senyawa yang akan diekstraksi

    BalasHapus
  3. Baiklah Saya Sinta Marliya dengan NIM A1C119002 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1
    ukuran bahan perlu diperkecil dahulu untuk mempermudah menyerapan dan pengeluaran bahan kimia dari bahan atau simplisia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 6 REAKSI REAKSI ALDEHID